Seorang Dokter Habisi Nyawa Istri dan Putrinya Pakai Gas Karbon Monoksida, Penyebabanya Dipicu perselingkuhan




TRIBUNNEWS.COM, HONGKONG - Seorang dokter anestesi membunuh istri dan putrinya dengan gas karbon monoksida.
Dalam sidang di pengadilan tinggi Hongkong, Rabu (22/8/2018), jaksa mengatakan Khaw Kim-sun sengaja meninggalkan bola yoga yang diisi gas karbon monoksida di bagasi mobil.
Sehingga gas yang keluar dari bola itu masuk ke dalam mobil dan menewaskan kedua perempuan tersebut.
Pada 2015, istri dan putrinya yang baru berusia 16 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tepian jalan di dalam sebuah mobil Mini Cooper berwarna kuning yang terkunci.
Kedua perempuan itu dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tempat Khaw bekerja.
Dokumen post mortem menyatakan keduanya meninggal dunia akibat menghirup karbon monoksida.
Saat itu polisi kebingungan mengungkap kasus tersebut meski sudah menemukan bola yoga yang sudah kempis di bagasi mobil. 

Jaksa mengatakan, Khaw yang merupakan warga negara Malaysia, berselingkuh dengan seorang mahasiswi dan sang istri tak bersedia diceraikan.
Jaksa menjerat Khaw dengan pasal pembunuhan berencana. 
Demikian dikabarkan harian South China Morning Post.
Meski merencanakan pembunuhan istrinya, jaksa mengatakan, Khaw sebenarnya tak berniat membunuh sang putri.
Dalam sidang di pengadilan terungkap, kepada polisi menyebut Khaw sudah meminta putrinya tetap di rumah dan mengerjakan tugas sekolahnya di hari pembunuhan itu.
Sejumlah laporan mengatakan, beberapa saksi melihat Khaw memasukkan dua buah bola yang diduga berisi karbon monoksida di Universitas China, tempat dia menjadi staf pengajar.
Kepada rekan-rekan pengajarnya, Khaw mengaku akan menggunakan gas dalam bola itu untuk menangkap kelinci.
Namun, kepada polisi, Khaw menyatakan dia menggunakan gas tersebut untuk mengusir tikus di kediamannya.
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==